Green Canyon, Wajib!!

Green Canyon atau Cukang Taneuh dalam nama aslinya merupakan salah satu objek wisata yang sungguh sayang jika dilewatkan. Meski ketika gue dan rombongan ke sana tidak disambut dengan sungai yang hijau, tetap saja Cukang Taneuh sulit untuk dilupakan.

Gue adalah seorang penikmat keindahan alam. Penikmat pemandangan asri dan keajaiban yang terbentuk tanpa campur tangan manusia. Menurut gue, Cukang Taneuh dengan keunikannya sungguh layak dijadikan komoditi untuk mengembangkan pariwisata Indonesia.

Karena tidak memiliki 4 jam, kami tidak bisa merasakan petualangan body rafting yang menjadi andalan ketika berwisata ke Green Canyon. Satu-satunya yang tersisa adalah menikmatinya dengan kapal yang katanya hanya membutuhkan 45 menit.

Meski waktu itu harus ngantri sampai sejam lebih, semua terbayarkan ketika tiba giliran naik kapal dan menyaksikan keindahan alam sepanjang sungai. Terlebih ketika mencapai lokasi tertentu yang dituju. Sampai-sampai gue yang boleh dibilang banci kamera ini lupa sama yang namanya foto-foto. Begitu melihat deretan kapal yang bertumpuk, ga sabar untuk segera nyebur.



-Green Canyon aka Cukang Taneuh-
Oh yah, untuk berhenti dan bermain diarea tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 150.000, diluar biaya sewa per kapal Rp 75.000 yang telah dibayarkan ke loket tiket. Tiket hanya untuk sewa kapal yang mengantar berkeliling, jadi kalo mau mampir harus nambah biaya tunggu.

Ternyata Rp 150.000 tambahan yang dikeluarkan itu sudah termasuk fasilitas guide dan pengamanan. Awak kapal akan ikut dalam perjalanan menyusuri sungai. Ia bahkan mempersiapkan tali untuk mempermudah kami melawan arus air yang deras dan menolong jika ada yang hanyut oleh desakan arus.

Di sana kami menghabiskan kurang lebih satu jam. Derasnya arus akibat hujan yang turun hari sebelumnya membuat kami gagal mencapai air terjun. Alam hari itu terlalu ganas dan riskan untuk dilawan.

Bagian paling menyenangkan adalah ketika perjalanan balik menuju kapal. Perjuangan melawan arus waktu berangkat menyenangkan dan seru abis, tapi ketika membiarkan diri terbawa arus, sensasinya wow banget!! Bikin pengen balik lagi dan nyobain body rafting. 10 km larut bersama arus, ngeces deh..

Hemm.. akhirnya selesai juga posting-an rangkaian pengalaman selama libur lebaran kemaren. Target selanjutnya adalah realisasi perjalanan ke Pulau Tidung yang masih juga belum kesampean ^^


-Ling-

0 comments

Post a Comment