My Favorite

Favorite Place. Favorite Man.

Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.

Tas Batik

Saya termasuk penggemar tas kain. Berikut ini salah satu yang siap difoto.


Tas ini dibelikan oleh Kuku. Kalo ga salah di Sogo atau Metro. Sudah banyak tahun yang lalu, jadi rada lupa pastinya kapan dan di mana. Yang pasti belinya di department store.

Sungguh tak menyangka, saat ini saya sendiri memproduksi tas sejenis. Serupa tapi tak sama. Bandingkan saja. Selain corak dan ukuran yang beebeda, paling banyak hanya akan menemukan lima perbedaan ^^

Tas yang diproduksi ini adalah pesanan dari sebuah event organizer yang menangani penyelenggaraan acara. Jadi, tas hasil produksi saya ini tidak dijual untuk umum tapi bisa didapatkan secara gratis jika mendatangi acaranya. 

Oh yah, tas ini bisa dibilang limited edition. Karena, tiap satu corak Batik hanya diproduksi tak lebih dari 103 tas. Berikut beberapa corak yang sempat diabadikan ^^

Kata orang, usaha itu harus mempunyai keunikan tersendiri. Berbeda dengan yang lain. Dengan adanya "penggiringan" ini, mari bermain dengan Batik!. Meski belum 100%, setidaknya sudah selangkah lebih unik *maksa dikit gpp lah yah :P

Tulisan ini tidak ditujukan untuk promosi. Tapi, kalo ada yang kesasar ke sini karena emang nyari tas atau pun bahan batik untuk diolah lagi, silahkan tinggalkan pesan, bisa dibicarakan lebih lanjut. Siapa tahu berjodoh. Hehehe.. Seperti kata pepatah, "sambil menyelam minum air"


-Ling-

Anicca

Roda kehidupan sungguh berputar tiada henti. Suatu saat di atas, saat lainnya di bawah.

Suka dan duka datang silih berganti. Duka tak perlu lama diratapi. Begitu pun suka, tak perlu berlebih menghadapi. Semuanya tak ada yang kekal abadi. Seperti kata-Nya, anicca.

Mensyukuri duka yang tlah berlalu dan suka kini di depan pintu. Tak mengharap suka abadi, cukup realisasi mimpi serta sehat jasmani dan rohani.


-Ling-

Nonton Lagi

Hari ini saya kembali menduduki bangku 21 setelah sekian lama absen. Entah kapan terakhir kalinya nonton, yang pasti sudah sangat lama. Kalo kata si Kamu, ini pertama kalinya sejak married. Lama bener..

Percaya tak percaya, sampai saat ini masih ga bisa mengingat film terakhir yang ditonton sebelum Battle Ship. Saking lamanya sampai ga tau kalo sekarang harga tiket uda pada naik. Hemm, sepertinya apa yang dikatakannya benar.

Entah karena lama ga nonton jadinya merasa "wah" atau pun alasan lainnya. Rasanya banyak sekali film-film layak tonton yang siap menghibur. Ini mau itu mau. Kenapa tiket bioskop harus naik disaat-saat seperti ini? Kenapa?

Terlepas dari telat atau tidaknya film baru masuk Indonesia, saya senang bisa kembali menikmati hiburan yang satu ini. Yah, meski konsekuensinya harus menguras kocek lebih dalam.

Keinginan yang terpendam lama mungkin perlahan akan terlupakan. Tapi hanya sejenak. Begitu ada kesempatan, semua kan dikejar kembali. Akhir kata, Kamu, yuk nonton lagi! ^^


-Ling-

Modus: Kuras Pulsa

Makin menggila saja para pelaku kejahatan melalui SMS. Setelah memanfaatkan hubungan keluarga dan transaksi jual-beli, kini masalah seksual dijadikan umpan.

Kecurigaan pertama dan utama yang muncul setelah membaca SMS tersebut hanya satu, "umpan" untuk menguras kantong para lelaki girang. Awalnya ngajak kenalan, tapi kemudian minta uang untuk ini dan itu. Awalnya seh bilang memiliki segalanya, padahal niatan utama yah harta.

Eh, ternyata tak demikian modus operandinya. Kontak tertera adalah nomor premium. Nomor khusus yang menguras pulsa dengan aturan tertentu. SMS dibredel, layanan suara "dimaksimalkan". Sungguh kreativitas yang patut diacungi jempol. Hemm, tepatnya, tak takut mati. Belum lagi reda krisis yang ditimbulkan karena layanan SMS "nakal' udah macam-macam dilayanan suara.

Semoga bisnis konten masih bisa aman sentosa. Karena bagaimana pun juga, banyak yang menggantungkan nyawa di sana. Dan, banyak penyedia konten yang tidak senakal yang dikira. 

Akhir kata, teruntuk para hidung belang, siap-siap saja pulsa terkuras.


-Ling-

Roti

Suatu malam

Kamu: Kog roti-rotinya ga disimpan dengan benar?
Ling: Buat apa?
Kamu: Nanti rusak lho
Ling: Biarin aja, daripada dibuang sayang. Ga bakalan ada yang mau makan juga. Memang kamu mau makanin?
Kamu: Mau aja. Memangnya kenapa?
Ling: Roti keras gitu?
Kamu: Ga juga kog. Masi bisa dimakan.
Ling: Ya udah, kamu aja yang makan.
Kamu: Iya, nanti aku makan
Ling: Jangan ah! Kasian giginya
Kamu: Hahahaha..

*terharu sama jawaban-jawaban si Kamu yang masi mau makanin hasil percobaan yang gagal. Rotinya itu benaran super keras. Kalo kena lempar roti itu juga dijamin benjol.


-Ling-

Pesan Happy Call


Gambar si Koki tembem mungkin tidak begitu dikenal karena jarang terlihat. Tapi begitu mendengar Happy Call, pasti pada tau. Apalagi pihak perusahaan mengkontrak Happy Salma sebagai brand ambassador. *Hem, sepertinya ini yang disebut Nama membawa Rejeki*

Sering melihat iklannya di tv, ternyata proses pemesanannya gampang banget *dua minggu lalu abis mesan. Melayani pembelian tanpa kenal libur. Buka setiap hari. Telpon siang, sore barang sudah tiba di rumah.

Buat yang mau membayar dengan kartu kredit juga ga perlu khawatir. Kartu digesek di depan pelanggan. Si kurir akan datang dengan mesin EDC, electronic data capture,*alat tempat kartu kredit atau ATM digesek kalo mau bayar  Jadi ga perlu khawatir ada penyalahgunaan data.

Untuk tiap pembelian akan mendapatkan buku resep yang juga tercantum dalam resit pembelian. Jadi bisa praktek memasak tanpa harus repot nyari-nyari resep lagi.

Oh yah, sebaiknya jauh-jauh kalo tv lagi siarin iklan produk home shopping. Karena korelasinya adalah, semakin melihat, semakin terpanggil untuk memiliki huehehe..

Lejel Home Shopping
Telp: 02125675450
www.lejel.co.id


-Ling-

Tanda Ikan

Mohon maaf sebelumnya jika gambar berikut kurang berkenan. Ini terpaksa. Ga ada opsi lain. Agar lebih menyenangkan, anggap aja ini kaki bayi huehehehe..
-An "Y" on Ling's Thumb-
Perhatikan dengan seksama. Apakah terlihat sesuatu yang spesial di sana? Bisakah menemukan huruf yang dimaksud? ;)

Boleh percaya atau tidak, tanda ini adalah pemberian seekor ikan Kembung. Yup! Waktu kecil saya digigit ikan Kembung pas lagi main-main di sungai. Peristiwa terjadi pada tahun 80an akhir. Waktu itu orangtua tinggal di Kuala Kuayan, Kalimantan Tengah. Salah satu hiburan menyenangkan yah bermain di sungai.

Suatu hari ketika ramai-ramai lagi asik di sungai, tiba-tiba kaki saya disantap ikan. Dan, pertolongan pertama yang didapat si jempol kanan adalah bubuk kopi yang dituangkan ke kaki lalu diberi tekanan. Katanya untuk menghentikan pendarahan. Waktu itu darah yang keluar lumayan banyak. Soalnya dagingnya seperti dicongkel keluar dan meninggalkan lobang bundar.

Lupa waktu itu udah umur berapa. Yang masih teringat jelas hanya sepotong detail di atas.

Mungkin banyak yang memiliki tanda lahir. Tapi, berapa banyak yang memiliki tanda ikan di kaki??? Hahahaha..


-Ling-

Si Lantang

Nasib si Nada Lantang
Ngomong disangka nantang
Penjelasan pun dikira nyerang 

Saat emosinya terkembang
Maaf harus melayang
Jika tak mau dibilang dalang

Begitu Lantang tak senang
Dan maaf tak kunjung datang
Tetap tak berhak berang

Jika tidak, terdengarlah bunyi genderang
Lantang pun jadi pemicu perang
Buntut kian panjang

Oh, Lantang yang malang
Walau tak gampang
Dada harus lapang


-Ling-

Travel: Asia Top Cities

Captured from Yahoo! Indonesia. 04.04.12
-Asia Popular Country & City-

Pencapaian pariwisata Indonesia rasanya masih jauh dari kata maksimal. Dengan dua kota yang berada dalam daftar 10 besar, Indonesia hanya mampu menduduki posisi 9. Bahkan, Bali hanya berada satu nomor dibawah Bangkok yang menepati peringkat pertama.

Lombok hanya mampu mengungguli Ho Chi Minh yang berada diposisi buncit, tapi tetap senang melihatnya. Dengan keindahan baharinya, seharusnya bukan angan muluk membayangkan Lombok merangkak naik.

Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk menjadikan wilayah-wilayah indah Indonesia lainnya lebih berkembang. Infrastruktur misalnya. Tak sedikit objek wisata yang berpotensi tinggi namun tidak maksimal mendatangkan wisatawan karena jalan yang tidak memadai.

Hal krusial lainnya adalah pengadaan pesawat murah, low cost carrier. Saat ini banyak wisatawan lokal yang memilih melakukan perjalanan ke luar negeri karena harga tiket yang lebih murah. Jakarta - Singapore lebih murah daripada Jakarta - Bali. Jakarta - Kuala Lumpur lebih terjangkau dibandingkan Jakarta - Lombok. Terlepas dari selisih jarah, selisih harganya terlalu jauh. Jika tidak disertai dengan niat kuat untuk mengunjungi Lombok, ujung-ujungnya perjalanan dialihkan ke kota atau bahkan negara lain.

Kembali ke kota yang paling diminati, semoga punya rejeki untuk melengkapi kunjungan ke kota yang belum kesampean, satu per satu ^^ *lirik celengan


-Ling-

Paspor: Bunga

Eh, eh, tau ga? Bunga-bunga yang di paspor kita itu beda-beda lho tiap halamannya. Ga percaya? Cek paspor kalian masing-masing ;)

Untuk paspor 24 halaman benar-benar ga ada gambar bunga yang diulang. Kalo yang paspor 48 halaman gambar bunga yang berbeda hanya sampai halaman 25, sisanya diulang. Bunga pada halaman 3 sama dengan halaman 26, dst.

Seharusnya dipilih beberapa bunga lagi untuk digunakan. Biar adil. Kan masih banyak banget jenis bunga yang ada di Indonesia Raya ini. Sayang kan kalo ga diabadikan. Toh ga perlu bayar royalti atau paten.

Berikut beberapa penampakannya..

Oh yah, jangan tanya nama-nama bunganya yah.. :P


-Ling-

Athlete Dad

Proud of him.


-Ling-

Domain berbuah Pelangi

Sama sekali ga ada bayangan waktu pertama kali mendengar nama Rainbow Cake. Tapi iya-iya aja pas ditawarin *kemaren ini bantu ngurusin domain D-Cakery.com, jadi ceritanya, barter domain dengan cake ^^ Walau masih Rainbow Cake generasi pertama, tapi percaya aja sama kemampuan si Ibu yang satu ini. 

Karena dikasi tau hari Sabtu, kirain udah dibuatin. Tunggu punya tunggu, ternyata baru Minggu dianterin. Udah ga sabar gitu pengen nyicip kue yang lagi in ini.

Kesan pertama sama si kue Pelangi, diameter kue lebih kecil dan lebih tinggi dari bolu pada umumnya. Rada mirip topi. Pinggirnya yang putih menonjolkan lapisan warna-warni kue pada bagian dalam.

Begitu melihat warna-warna pelangi yang tersusun cantik, terlintas kata MeJiKuHiBiNiU. Singkatan dari warna-warna pelangi yang ceria, Merah, Jingga, Kuning Hijau Biru Nila dan Ungu. Oops, baru ngeh warnanya kurang satu. Si Nila hilang! *harus laporan sama tukang kue-nya neh

Kesan kedua, pasti bikinnya repot. Manggang masing-masing lapisan kue secara terpisah, kemudian disusun rapi dan dioles dengan butter cream untuk mempercantik *eh, bener kan yah yang putih-putih itu namanya butter cream? :P

Kesan ketiga, rasa cream-nya unik. Rada asin-asin gimana gitu. Awalnya sempat merasa aneh, kayanya karena biasanya kan kue selalu manis. Tapi, lama-lama malah berasa cream-nya enak. Pas untuk menemani cake yang ga diberi rasa khusus. Kalo biasanya butter cream sering masih tersisih di piring, kali ini "tinggal piring"

Oh yah, komen tambahan dari orang rumah, mereka merasa tekstur cake agak kasar. Hemm, kalo dimodif agak lembut, tetap Rainbow Cake ga yah namanya? ^^ Anyway, thanks D-Cakery for the cake.

Sudahkah kamu nyicipin (kue) Pelangi-mu?

PS: Kalo ada yang mau punya domain baru, berani tukar sama apa? ;)


-Ling-

Gangguan Jaringan


Masalah gangguan jaringan seringkali dihadapi oleh para pengguna ponsel. Entah itu signal lemah atau ga dapat signal yang kemudian menyebabkan pengguna tidak bisa menghubungi atau pun dihubungi. Paling keki kalo udah bayar biaya berlangganan tapi ga bisa memanfaatkan. Apalagi kalo yang hitungannya per hari. Kerugian materil pelanggan..

Gangguan lain yang juga dikarenakan oleh jaringan adalah "nada sibuk". Meski nomor yang dituju sedang tidak digunakan, tapi ketika dihubungi mendapat jawaban "nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Silahkan hubungi beberapa saat lagi". 

Menyebalkan. Salah-salah malah bisa menyebabkan keretakan hubungan karena kesalahpahaman "nada sibuk". Ga berlebihan, coba bayangkan. Si A tidak bisa menghubungi pasangannya karena meski sudah berkali-kali coba tapi mendapat balasan "nada sibuk". Ketika ditanyakan pada si B, pasangannya, "ponsel seharian ga ada yang menghubungi".

Fakta si A tidak cocok dengan fakta si B. Tentu masing-masing akan keukeh dengan pendirian masing-masing. Keretakan hubungan tentu bukan tak mungkin terjadi jika demikian. Kerugian moril pelanggan.

Gangguan jaringan jenis baru saya alami beberapa waktu lalu. Kalo ga mengalami sendiri pun tak percaya rasanya. Ponsel berdering. Signal penuh. Begitu diangkat, suara yang menelpon tidak bisa terdengar. Begitu loud speaker diaktifkan, suara masuk. Coba beberapa kali, tetap sama.

Copot batere dan mendiamkannya beberapa waktu sudah dilakukan. Begitu dipasang dan coba menelpon, tetap saja sama. Menggantinya dengan kartu lain pun demikian, ga ada perubahan. Udah begini, wajar rasanya jika mengira headset ponsel rusak. Kalo dibawa ke tempat servis, pastinya uang melayang *garansi udah abis

Ternyata yah! Obatnya hanya perlu didiamkan saja. Alias, menunggu dibenarkan dari sananya oleh operator. Karena, "ajaibnya" kalo ditelpon dari nomor Flexi, suara lawan bicara bisa terdengar jelas. Jadi kami menyimpulkan bahwa ini hanya gangguan jaringan semata. Dan, benar saja. Setelah beberapa waktu yang cukup lama. Semua kembali normal.

Seandainya tak melakukan berbagai test (copot batere, ganti sim card dan telpon ke berbagai provider),  dan akhirnya menelpon menggunakan Flexi tidak bermasalah, tak menutup kemungkinan ponsel di servis atau bahkan ditukar tambah. Komunikasi terganggu, kocek pun terganggu. Kalo udah begini, apalagi kalo bukan kerugian moril dan materil pelanggan.


Pelanggan oh pelanggan, nasib mu..


-Ling-