My Favorite

Favorite Place. Favorite Man.

Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.

Lelap Sendiri

"Yeay!" itu kalo si Onga tertidur sendiri tanpa adegan "masuk cukin" atau "nenen sambil bobo". Apalagi kalo sampai ga pake "empok-empok", merdeka! Cukinan itu senjata andalan Popo. Kalo gue yah yang satu lagi. Hehehe...

Dan pencapaian gue sampai detik ini, dua kali saja suksesnya. Kejadian pertama sudah cukup lama yang lalu dan yang terakhir, baru saja tadi jam sembilan. Ga nyangka euy. 

Nenen yang sudah ditolak dari jam tujuh sampai jam sembilan lewat masih dianggap penting ga penting sama dia. Padahal udah lapar dan ngantuknya pake banget. Sebentar-sebentar ngucek-ngucek mata. Suara pun sudah makin nyaring. Khas dia kalo uda kecapean dan pengen tidur.

Kasian kalo dibiarin main terus dalam kondisi ngantuk gitu, gue coba tepok-tepok sambil nawarin "obat tidur". Sempat nyusu bentar tapi ga sampe ketiduran. Cuma sempat merem bentar trus melek dan kucek mata lagi.

Ketika tangannya gue halangi dia ga komplen gimana. Malah matanya makin merem *senangnya hati ini*. Tapi melek lagi karena gerakan tangannya. Terakhir gue selipin guling untuk nahan gitu. Ga lama kemudian, terlelap! Dan, bobo terus deh sampe sekarang. Romannya seh sampai pagi.. ^^

Nak, besok gini lagi yah! Lanjut terus.. Biar mamanya ga ngiri liat anak orang yang tinggal kasi empeng dan tepok-tepok udah terlelap *ngarep abis*

Jadi ga sabar menyaksikan senyum pagi anak pinter yang bobonya lelap sendiri. Sweet dream my lil one.. muahhh..

-Ling-

5th Seventeenth

Berasa ga berasa, tau-tau sudah lima bulan berlalu sejak kehadiran Onga. Kebahagian yang tak terhingga sampai kepusingan tak terhingga ada semua.

Sengaja pilih yang ini sebagai foto "bulanan" karena somehow mengingatkan gue sama foto bayi si Dede. Mirip banget! Foto lama itu uda ga tau kemana, tapi mukanya masih kebayang jelas di ingatan.

Muka anak memang ajib. Dari cetakan papa bisa mirip mama bahkan ieie karena diambil dari angle tertentu ^^

Memasuki lima bulan, "udah bisa apa"-nya si Onga yaitu makin lihai menelungkupkan diri. Sudah bisa memindahkan tangannya yang tertindih ketika ganti posisi. Dan, makin jarang batuk kalo lagi tengkurap. Juga sudah mulai membuat gerakan nungging kaya mau maju gitu.

Kalo diposisikan duduk dengan kaki menggantung, dia seringkali mengayunkan kedua kakinya. Kalo diposisikan berdiri, telapak kaki juga sudah makin napak.

Tangan makin lihai menggapai dan menggambil barang. Yang mana selanjutnya barang-barang yang tergapai akan mendarat di mulut kalo memungkinkan.

Ketika coba diposisikan duduk, untuk beberapa detik bisa menahan punggungnya dan tetap duduk tegak.

Makin pintar "nyanyi". Kalo sebelumnya nyanyi cuma kalo ada yang sudah senandung duluan, sekarang sudah bisa melakukannya sendirian. Ga jarang nyanyi ketika lagi dimandiin dalam bak dia.

Yang paling menonjol dari lainnya, makin pintar mengeluarkan air mata buaya! Makin pintar manja! Grrr.. Entah harus senang atau pusing untuk yang satu ini..

Meski berat badannya sebulan ini cuma naik 400 gram dan tinggi naik 2 cm, perkembangannya masih dalam grafik normal. Semua berkat berat lahir dan kenaikan di bulan pertama yang mantab abis.
Sempat agak khawatir juga untuk urusan penambahan berat badannya yang udah dari dua bulan lalu agak pelan. Tapi dari baca-baca temuan om Google, kellymom.com, yang bilang anak full asi memang cenderung lebih "kecil" serta dokter yang belum kasi peringatan, jadi masih berusaha cuek.

Bertahan satu bulan lagi nunggu sampai bulan depan. Semoga dengan sudah mulai mengkonsumsi makanan lainnya berat si Onga bisa naik lebih signifikan.

Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

-Ling-

Cilo Time!

Keinginan Bapake kesampean sudah. Ga sia-sia bolak-bolik dia ingetin gue untuk cuci semua koleksi boneka yang ada. Meski ga semua boneka gue kasi ke si Onga yang ada gelagat alergi debu.

Sementara hanya Cilo yang lolos sortir bulu. Lagian secara ukuran juga yang paling pas untuk Onga saat ini. Kasian juga kan kalo sampe ketimpa.

Onga udah dikenalkan dengan Cilo sejak masih dalan perut. Ketika lahir sering diajak main. Begitu tangannya belajar menggenggam, lebih sering lagi diajak mainnya. Tapi, begitu dia mulai pintar menggenggam, bermain bersama Cilo harus dalam pengawasan. Tau-tau udah basah kuyup si Cilo dimakaninnya..

-Ling-

Fish & Co. Service dan Pajak

Wow! Kata yang terlintas begitu mencermati angkanya. Padahal ini bukan untuk pertama kalinya gue mampir di Fish & Co. *Ketahuan deh kadar ketelitiannya.. Bukan untuk harga makanannya yang memang bisa dibilang cukup tinggi, sampai-sampai kalo ga lagi promo malas juga rasanya untuk mampir :P Pajaknya dahsyat amat yah?!

Baru kali ini gue sadar kalo PB1-nya dipatok 15%. Udah gitu service charge 7.5%. Oalah.. Total makanan 156rb jadi harus merogoh kocek 200rb. Berasa banget! Yang tadinya kalo bayar pake uang 50rb cukup tiga lembar (ditambah "receh" 5000+1000) jadi harus empat lembar.

Mungkin karena angkanya pas segini ini pula yang bikin gue ngerasa "wow banget" untuk besaran pajaknya. Kebetulan kali ini pesannya cuma dikit, jadi angka total berdasarkan harga menu bisa dijumlah dengan mudah. Begitu angka tagihan meleset jauh dari perkiraan awal, jadi lebih memperhatikan detail.

Tiba-tiba jadi kebayang skenario ada ABG kantong pas-pasan, ngumpulin uang untuk bawa pacar makan. Lupa hitung pajak dan biaya pelayanan. Dengan modal 150rb dan uang "receh" yang tadinya dikira cukup, ternyata masih kurang selembar si rupiah biru..

-Ling-

Drama BCG

Sekitar dua bulan setelah suntik imunisasi BCG, di bekas suntikannya mulai menggelembung seperti bisul. Makin lama tampak bayangan nanah dari dalam yang ga sabar mau keluar.

Semalam para nanah berhasil menjebol pertahanan kulit tipis si Onga. Nanah keluar dari tiga lubang. Dua kecil satu besar.

Dokter memang sudah berpesan dari awal. Nanti kalo bernanah jangan dikasih saleb atau apa pun. Cukup dibersihkan dengan kapas air hangat. Begitu semalam terjadi, meski sudah mendapat instruksi tetap saja agak kaget. Muncul keraguan dan pertanyaan-pertanyaan susulan. Apakah boleh sambil ditekan pelan agar nanah lebih cepat keluar? Apakah menunggu sampai lubang keluar si nanah menutup sendiri? Apa memang akan keluar cairan merah seperti darah encer setelah nanah? Rentetan pertanyaan muncul satu persatu sesuai perkembangan yang dialami si Onga semalam.

Pertanyaan paling akhir, apa sakit ketika yang keluar adalah cairan merah? Pertanyaan paling bodoh ini karena si Onga tiba-tiba menjerit kencang dan menangis sejadi-jadinya begitu lukanya ditempelkan kapas air hangat. Padahal sebelumnya ketika membersihkan nanah dia seperti tidak merasakan apa-apa. Dan, jawabannya adalah, "sedikit nyut-nyutan".

Jawaban dari dokter yang ga langsung pun berujung browsing. Dan bagusnya beberapa tindakan improvisasi yang diambil ternyata sesuai saran para netizen dan dokter. Drama bisul BCG pun berakhir mulus. Meski pada penutupan awalnya rewel, si Onga ketika jam tidurnya tiba masih bisa bobo dengan nyenyak. Yah, dengan beberapa kali terbangun dengan tangisan. Khas dia kalo sempat menangis tragis sebelumnya, maka ketika tidur akan begitu. Masih bisa diterima ^^

Oh yah, kata pak dokter, "biasanya nanah akan muncul lagi". Jadi siap-siap dengan drama BCG part 2 dah! Yang pasti dari sisi si Ibu sudah lebih pengalaman dan berpengetahuan. Hahaha...

Jadi teringat ada tukang yang cerita kalo dia dilarang sama ibunya untuk membawa anaknya diimunisasi. Mungkin si nenek ga tega melihat reaksi tubuh si cucu karena efek imunisasinya tanpa memperhatikan efek lebih besar dibelakang yang mungkin terjadi kalo si cucu tidak diimunisasi.

Drama seri lainnya, beberapa waktu lalu sempat bertemu teman-teman sodara yang ibu-ibu juga, mereka malah bingung dengan kondisi si Onga. Anak-anak mereka ga ada yang tangannya begitu. Pada suntik BCG di bagian paha dan ga ada kejadian berbisul ria. Hemm.. besok imunisasi mau tanya pak dokter deh.

-Ling-

Tengkurap Sendiri

Katanya kalo anak kadang rewel dan bertingkah yang ga biasanya itu tanda lagi mau pinter. Mau mempelajari hal baru.

Si Onga dua malam kemaren rada beda. Dia ga mau tidur kalo belum jam dua belas malam. Bahkan uda tertidur jam sepuluh malam pun tetap aja dia bakal bangun lagi. Kalo uda jam 12 malam baru deh dia akan tidur nyenyak sampai pagi. Padahal udah lama ga pernah sampai semalam itu. Paling malam jam sebelas.

Ternyata, dia lagi mau belajar tengkurap sendiri. Hal yang selama ini ga dia sukai. Kalo diajak tummy time, ada aja ulahnya. Dari ngeces, batuk-batuk sampai ngangis. Padahal kepala dia uda kuat kalo diposisikan tengkurap dan dia bisa membalik sendiri ke posisi telentang.

Kemaren sore tau-tau dia bolak-balik tengkurapan sendiri beberapa kali. Hooray! Smart girl! Akhirnya.. walo kadang tangannya masih nyangkut, setidaknya dia uda berinisiatif membalikkan badannya sendiri.

Sayang, kita latihan terus yah sampai lancar bolak-baliknya.. muahh..

Semoga semua makhluk hidup berbahagia

-Ling-