My Favorite

Favorite Place. Favorite Man.

Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.

Rambut Bayi

Tiap masyarakat mempunyai adat dan budaya yang berbeda dalam membesarkan seorang anak. Tapi untuk urusan rambut bayi sejauh yang gue tau, akan ada acara cukur rambut. Kapan dan bagaimana yang kadang berbeda. Mencukur semua atau sebagian rambut bawaan lahirnya si bayi dan membiarkannya tumbuh.

Setelah dicukur, rambut pada sebagian bayi akan tumbuh secara tidak merata. Terkenalnya dengan sebutan di makan bantal. Pada kasus si Onga, ga ada ceritanya. Rambutnya tumbuh benar-benar rata meski agak lambat.

Foto ini diambil ketika akan pergi imunisasi menjelang tujuh bulan. Rata tapi belum lebat. Yah, walo uda cukup banyak.

Si Onga sendiri rambutnya dicukur habis sampai benar-benar botak setelah dia sebulan lebih. Jadi ketika sebulan itu cuma potong syarat aja. Baru deh cari waktu tukang cukurnya.

Yang cukur sepupu gue dengan menggunakan alat cukur jenggot manual. Waktu membayangkan seram juga. Tapi ketika uda liat langsung tidak seseram yang dikhayalkan.

Bagaimana cerita si Kecil mu?

-Ling-

Delivery AW

AW... AW... AW...

Kapan dan di mana biasanya mampir dan makan di restoran yang satu ini? Satu, Mega Mall aka Pluit Village, Pluit. Khususnya foodcourt lantai empat. Dua samping TMII. Tiga, Pancoran Toko Tiga. Selain itu kayanya ga ada lagi.

Pesan antar? Hemm, tau bisa pesan antar seh memang sudah lama. Nomor telpon 14061 malah udah disimpan, tapi belum pernah nyoba sampai sekarang. Jadi cerita berikut ini judulnya adalah pengalaman pertama.

Berawal dari rasa lapar dibarengi oleh malas masak dan ga tau makan apa, dibuka deh daftar nomor telpon di gagang wireless. Jangan tanya yang disimpan nomor apa aja. Hehehe.. Bosan sama yang biasa jadi favorit, jadilah milihnya AW sambil ngebayangin Mozza.

Begitu berbicara dengan operator, langsung terasa perbedaannya dengan 14045 atau "hunger sos". Kalah canggih dan kalah piawai langsung terlintas dalam benak. Selesai pesan, dikasi informasi 50 menit sampai.

Setelah itu ga ada telpon konfirmasi pemesanan. Dan setelah lebih dari 50 menit masi juga ga ada yang mencet bell rumah. Atas dasar dorongan lapar yang semakin ganas, gue suruh si adik yang menelpon. Eh, ternyata yang ditunggu akhirnya datang juga.

Makanan diterima oleh sang adik yang mana sang kakak sedang sibuk menyuapi sang anak. Dan, eng ing eng... Kaget pertama, bon dengan tulis tangan. Alasannya mesin sedang rusak. Kaget dua, voucher rootbeer yang dijanjikan ketika melakukan pemesanan sudah expired! Kadaluarsa.

Kurirnya seh memang belum pulang, tapi ya sudah lah yah.. tega amat disuruh balik lagi cuma karena voucher rootbeer aja. Kalo Mozza mungkin beda cerita. Hahaha..

Kaget tiga, makan sambil menatapi bon dan voucher expired, baru sadar. Mahal juga yah paket dua ayam dengan kentang dan rootbeernya :P Jadi sebel sendiri menerima tawaran operatornya untuk ambil paket. Soalnya niat awal itu maunya paket dua ayam saja. Bukannya dua ayam dengan kentang dan minum.

Sepertinya ini akan menjadi pengalaman pertama dan terakhir gue berhubungan dengan 14061. Combo 3x soale. Hahaha..


-Ling-