My Favorite

Favorite Place. Favorite Man.

Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.

40 Hari

40 hari usia mu kini, harusnya. Bayangan kau berada dalam pelukan masi terlintas. Kebahagiaan berhasil melewati tahap pertama tinggal angan. Bendungan dan aliran air mata seketika menerpa tanpa aba-aba. 

Ikhlas dan rela akan bahagiamu di sana tak sejalan dengan luapan air mata dan rasa rindu yang melanda. Tak sejalan dengan keinginan untuk terus menghidupkanmu dalam kenangan. 

Kau yang kan selalu menempati relung hati terdalam. Kesayangan yang tak kan pernah tergantikan. My beloved second princess, love you forever and always. 


-Ling-

Seminggu Berlalu

Campur aduk.
Berkecamuk.

Kehadiranmu.
Kepergianmu.

Rela. 
Ikhlas. 

Meski masih ada tangis di antara tawa. 
Tanpa perlu ada apa atau kenapa.

Bahagiamu.
Bahagiaku. 

Meski rindu tak bisa bertemu.
Kau selamanya buah hatiku. 

Terimakasih Tuhan atas berkat terbaik Mu untuk kesayanganku. 
Selalu.


-Ling-

Datang dan Pergi

Kehilangan mu adalah hal yang tak pernah terlintas dalam benak. Namun, terjadi begitu saja dalam hitungan hari. Siap tak siap. Mau tak mau. 

Satu demi satu kebiasaan baru berganti sejak kehadiran mu di perut ku. Bahkan sejak sebelum kami tahu itu adalah karena mu.

Morning sickness panjang selama hampir empat bulat yang "mengacau" rutinitas harian sampai tak lama sebelum kelahiran mu. Ketika mulai deg-degan jika kamu sewaktu-waktu akan "datang".

Di saat kami menyusul jadwal baru setelah kehadiranmu, kau beri kejutan dan tambahan rute. Sehari demi sehari, sampai lebih dari tiga minggu. Ketika kami tak sabar untuk membuang rute itu dan membawa mu pulang dari rumah sakit, kau berkata lain. Kau pulang, namun ke rumah yang berbeda. Kau pulang ke rumah Nya. 

Kebiasaan terbaru tanpa mu paling sulit yang harus dilewati. Senyum dan tatapan mata mu yang tak lagi dapat kunikmati. Tapi ku yakin, semua akan bisa dilewati. Demi dirimu dan juga kakak mu. Beri kami waktu. 

Hari ini, tanggal 14 kedua setelah kelahiranmu. Satu hari penting lainnya yang ku tunggu setelah kelahiranmu. Tak pernah terbayang harus menjalaninya dalam versi seperti ini. Mengulang tanggal kelahiranmu, tanpa hadir mu. 

Kamu yang sudah bahagia di sana, selamanya adalah kesayangan yang senantiasa di hati. Selalu ada tempat untuk mu di hati yang terdalam meski kita terpisah oleh alam yang berbeda. 

Sabbe sankhara anicca. 


-Ling-

Begitu Banyak

Begitu banyak bahagia 
Begitu banyak khawatir
Begitu banyak sabar
Begitu banyak tak sabar
Begitu banyak cerita
Begitu banyak hal baru
Ketika kami menanti kehadiran mu

Begitu banyak bahagia
Begitu banyak suka
Begitu banyak senyum
Begitu banyak ketika nanti
Begitu banyak hal 
Begitu banyak cerita
Begitu banyak rencana
Begitu banyak bayangan
Begitu banyak "pertama"
Ketika kau lahir

Begitu banyak khawatir
Begitu banyak sakit
Begitu banyak marah
Begitu banyak air mata
Begitu banyak perjuangan
Begitu banyak kenapa
Begitu banyak seandainya
Begitu banyak perubahan 
Begitu banyak harapan
Ketika tubuh kecil mu harus berjuang dengan selang-selang

Begitu banyak kenapa
Begitu banyak sakit
Begitu banyak sesak
Begitu banyak air mata
Begitu banyak seandainya
Semua sirna bersama bahagia mu di sana.. 

Begitu banyak rela
Begitu banyak ikhlas
Semua yang terbaik untuk mu

Meski masih begitu banyak sakit
Meski masih begitu banyak air mata
Meski masih begitu banyak seandainya
Karena yang masih dibutuh adalah waktu. 

Untuk mu yang akan selalu di hati, semoga terlahir di alam bahagia

Semoga semua makhluk hidup berbahagia. 


-Ling-