My Favorite

Favorite Place. Favorite Man.

Kunjungan Pertama

Kunjungan pertama ke negeri Singa. Bosan dengan Merlion, bergaya dengan latar landmark lainnya.

Pasta Pita

Our dinner :D

Pasta pita + sisa bumbu tadi siang dengan tambahan saus tomat, merica dan oregano.

Ekonomis tapi tetap enak dan berpenampilan menarik *muji sendiri


-Ling-

Curhat Bandara

Mau curhat!! (baca: ngoceh + komplen).

Keki banget pas tadi lagi jemput sodara di bandara. Mau naikin "penumpang" aja bingung harus berhenti di mana. Padahal orangnya uda di depan mata.

Hampir semua lahan di sepanjang area Terminal Kedatangan dijadiin tempat parkir taxi! Grrrr.. Ga tau yang lain gitu juga atau nggak. Tadi gue di 1C dan ga memperhatikan waktu ngelewatin terminal kedatangan yang A dan B

Ceritanya, karena malas masuk parkiran yang mana begitu ngelewatin palang langsung di charge 4rb perak untuk 2 jam pertama, gue pun janjian dengan yang mau dijemput. Mereka nunggu gue dipinggir. Gue sampe, masuk mobil, jalan lagi. Paling juga berapa menit doang. Untuk apa ngeluarin tambahan 4rb perak lagi. Belum lagi muter-muter di dalam parkirannya.

Begitu dikabari yang mau dijemput uda pada posisinya, gue pun meluncur. Gue kira sama aja kaya waktu drop di terminal keberangkatan. Berhenti pinggir, naik-turun penumpang, jalan lagi. Kalo bisa sebentar, ngapain lama-lama di bandara yang katanya uda kelebihan kapasitas?

Ternyata eh ternyata. Waktu ngejemput, uda liat penampakan pasukan yang mau dijemput, gue bingung gimana cara naikin mereka ke mobil. Hampir semua lahan disepanjang jalan berubah jadi deretan "lahan parkir taxi".

Ga sengaja memasuki lahan parkir karena uda ngeliat posisi sodara yang uda nungguin, petugasnya datang menghampiri. Percakapan pun terjadi.

Dengan "ramah" dia ngasi tau kalo ga boleh parkir di situ. "Ini khusus taksi", katanya.
Dalam hati, siapa juga yang mau parkir?. Gue jawab aja, "Saya mau jemput orang pak. Itu mereka" sambil nunjuk ke arah sodara-sadara yang siap naik mobil.

"Tapi ini khusus parkir taksi, bu" petugasnya ngasi tau lagi.
"Terus, kalo mau jemput, naikin penumpang di mana?"
"Di sana aja, dekat tangga" si petugas nunjuk ke arah kirinya. Yang mana itu adalah arah tadi gue datang.

Bingung bentar, gimana cara, masa gue harus muterin satu putaran untuk ke tempat yang ditunjukin. Mau mundur ada "burung biru" lagi jalan perlahan ke arah gue.

"Sebentar aja, pak. Toh lagi ga ada taksi" gue ngeles sambil memberi kode sambil melihat deretan lahan parkir kosong lainnya.
"Ga bisa. Bentar lagi taksinya datang" jawab si petugas.
"Bentar doang, pak" Gue bermaksud naikin di situ. Eh tau-tau mobil patroli bandara lewat. Ngumumin lewat halo-halonya agar gue mindahin mobil. Si pak petugas yang tadi ngadu rupanya. Grrrr..

Karena malas berantem sama orang di hadapan sodara, gue pun bermaksud pindahin mobil. Tapi, ga bisa keluar karena kehalangan sama mobil lain yang lagi naikin penumpang juga. Eh, si petugas patroli masi terus aja cuap-cuap pake halo-halonya. Grrrrrr..

Sebel-sebel gue teriakin aja! Huhh.. "Ga bisa liat apa ini nyangkut ga bisa keluar". Dan, masih aja lho dia nyolot. "Makanya tadi langsung ke kanan".

Sodara-sodara, posisi dia pas ngomong itu adalah ketika mobilnya lagi melintang melintas di depan gue. Minta ditabrak ga tuh?!

Akhirnya gue ga jadi naikin penumpang di situ. Dan, sampai gue udah pindah pun, lahan parkir yang gue tempatin tadi dan sekitarnya masih banyak banget yang kosong!! Pas ngantri mau pindahin mobil itu ga sebentar lho. Kalo bukan reseh, gue ga tau lagi dah. Adu omongan sama mereka aja lebih lama dibanding waktu yang dibutuhkan sodara gue untuk naik.

Satu lagi. Waktu mau mindahin mobil, ternyata di depan pada naik turun penumpang di jalur kedua *jalur pertama uda dimakan semua sama "lahan parkir taksi". Gue pun berniat ikutan. Datang lagi petugas. Kali ini berseragam satpam. Yang tadi pake rompi gitu.

"Jangan parkir di sini, bu" katanya.
Oh my.. Ga bisa apa dia bedain orang mau parkir ama mau jemput. Memang ada orang sebego itu? Parkir dilajur dengan banyak mobil lalu lalang. Pas jalanan lagi padat-padatnya pula!

Masih kebawa keki yang sebelumnya, "Kalo sini ga boleh, sana ga boleh. Ini saya mau jemput orang gimana cara?" "Kalo masi lama, ibu masuk parkiran aja" jawab si pak satpam sambil nunjukin lokasi tempat parkir. Sambil nunjuk ke arah pasukan yg mau dijemput, "Itu orangnya lagi nunggu untuk naik mobil pak! Saya mau masukin orang ke mobil. Bolehnya di mana?". Nada gue saat itu uda cukup kedengeran sebelnya.

Dengan salah tingkah dia ngomong, "Majuan aja bu. Jangan di tengah-tengah zebra cross".
Akhirnya! Ok, yang terakhir itu gue salah karena saking sebelnya ga sadar lagi berhenti di zebra cross. Gue kemudian menaikan penumpang setelah majuin mobil sekitar 1 meter dari lokasi "ngobrol" dengan si bapak satpam.

Astaga.. Sulitnya mau menjemput orang di bandara tercinta. Pekerjaan sederhana aja, jadinya pake urat. Ga jelas banget pengaturannya. Satu tunjuk depan, satu tunjuk belakang. Banyak mobil lain menaikan penumpang di sepanjang jalan jalur kedua. Dan, gue ditegur karena memanfaatkan jalur pertama yang ga bikin macet tapi kebetulan adalah "lahan parkir taksi" kosong.

Bandara oh bandara.. Semupeng-mupengnya mau ngemaksimalin pendapatan dari parkir juga bukan gitu caranya. Mau cari tambahan boleh aja, tapi elegan dikit dong. Lahan dikomersilin semua. Maksa banget suruh orang masuk parkiran. Kenapa juga taksi ga dijejerin di dekat parkiran? Pasti jalanan juga lebih lancar.

Miris banget ngeliatnya. Apalagi kebetulan abis menginjak bandara tetangga. Transportasi, Porter, Parkir. Ga ada yang bisa bikin bangga. Cuma semerawutnya aja yang belum terkalahkan.

Curhat selesai.

Sayangnya tadi ga kepikiran untuk motoin tkp. Kalo ada foto pasti lebih mudah membayangkan jejeran "lahan parkir" yang gue maksud. Tapi, meski ga ada foto, ini bukan hoax lho. 100% kisah nyata.


-Ling-

Kadobuta: How to Order

Another post related to Kadobuta.com
-Mr. Kaboo says Hi.. -

Nongkrong mulu di Fans Page Kadobuta jadi menyadari kalo ternyata masih banyak yang belum tau cara ngorder kado di Kadobuta.

Sebenarnya ringkasannya uda ada di website-nya Kadobuta. Berikut capture-an-nya.
-Kadobuta's How to Order-
*Klik Gambar untuk melihat dalam ukuran besar

Untuk sedikit melengkapi yang ada, berikut step-by-step khusus untuk sesi ngorder.
  1. Meluncur ke website Kadobuta.com, login atau register bagi yang belum pernah mendaftarkan diri. Kalo udah berhasil, tampilan bagian kanan atas akan memunculkan "nama".
  2. Klik "order" 
  3. Pilih jenis paket Kadobuta yang ingin dikirim. Silver atau Gold. Harga sesuai yang tertera.
  4. Isi Form. Jangan lupa melengkapi bagian "interest" sebagai informasi tambahan bagi Kadobuta dalam menentukan pilihan. Lalu klik tombol kuning "add to cart" dibagian bawah form
  5. Klik "check out". Catat ID pembelian.
*tahap berikutnya akan bosan tanpa gambar. soale belum melakukan pemesanan lagi, jadi ga bisa capture gambar yang real. semoga apa yang akan diketik selanjutnya tetap bermanfaat ^^ 

Tahap kedua adalah, melakukan "kewajiban" alias pembayaran. 
  1. Transfer pembayaran sejumlah yang diinstruksikan *kalo lebih, nanti kembaliannya susah :P
    Jumlah yang harus ditransfer = Harga paket + ongkos kirim ke alamat tujuan.
  2. Setelah sukses melakukan pembayaran, laporkan ke pihak Kadobuta agar kado bisa segera di proses. Ada berbagai cara untuk melapor. Bisa dengan menghubungi langsung melalui nomor telpon atau bbm blackberry. Atau bisa juga dengan klik "konfirmasi pembayaran" yang udah disediakan pada bagian bawah website. Kalo pake opsi ini, nanti akan muncul form yang harus diisi. Pengalaman lalu, gue konfirmasi melalui web. Biar online semua prosesnya ^^
Tahap selanjutnya, gue namakan "tahap penasaran dan ikut deg-deg-an". Penasaran sama isi kado yang akan dikirim dan deg-deg-an apakah kado bisa sampai sesuai waktu yang diinginkan *buat yang memilih pengiriman normal

Kalo ada yang takut uda transfer tapi kado ga sampai ke si Pengirim, semoga pengalaman gue sukses kirim kado bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan keraguan yang ada. Cerita lengkap, klik di sini.

Meski agak panjang, tapi prosesnya cukup praktis kog. Dibandingkan kita harus mikirin mau ngasi apa, nyari sendiri, beli, bungkus dan kirim. 

Oh yah, sayangnya fasilitas "kirim kata-kata manis" hanya bisa dilakukan jika memesan paket Gold. Budget untuk kadonya harus ditambah kalo mau melengkapi "kejutan" dengan "romantisme". Jangan khawatir, ada uang ada barang. Isi paket Gold akan lebih unik dan lebih keren dibanding yang Silver

So, ready to start your order?
Image source: Kadobuta.com


-Ling-

KFC Breakfast

Ini bubur bukan sembarang bubur. Bubur Original namanya. Bubur ini hanya bisa dipesan dari pukul 05.00 - 10.00 wib di KFC tertentu yang buka 24 jam.

Si bukan sembarang bubur ini uda bikin penasaran sejak lama. Dari pertama kali diperkenalkan, baru sekarang berhasil nyobain.

Kesempatan langka ini ada pun berkat nyokap. Subuh-subuh, nganterin dia ke bandara, untuk ngejar pesawat jam enam pagi. Pas pulang, langsung arahin jalur via Kapuk. Apalagi kalo bukan untuk mampir dan menuntaskan hasrat nyicipin menu KFC pagi.

Pilihan yang ditawarkan cukup beragam. Selain bubur, ada omelet, pancake, wafel dan riser. Sejenis twister yang dimodifikasi. Kali ini kami memilih bubur dan riser. Tambahannya, dua potong ayam crispy. Si Kamu butuh makanan berat katanya ckckck

Rasanya? Boleh diadu ^^

Favorit gue si Riser. Gurih dan empuk-empuk omeletnya, gimana gitu *dasar pecinta telur! :P Ngebahasnya aja jadi pengen lagi.. Hehehe..

Menu lainnya, sementara masi jadi PR dulu deh ^^


-Ling-

Kadobuta: "Ganti Rugi"

Sungguh tak kuasa menahan diri dari Kadobuta. Baik mampir-mampir karena kontes maupun ikutan pesan kado ^^ Rencana awal mau dapat kado gratisan, eh sekarang malah ikutan mesan. Ckckck

Pesanan pertama dengan misi tertentu pun tak terelakan. 

Ceritanya, kado ini sebagai "ganti rugi" untuk si Kamu yang ditinggal pergi semingguan. Meski sudah mengantongi ijin pergi dari jauh-jauh hari, tapi tetap merasa ada yang janggal dan ga tega. Apalagi ketika membandingkan jalan-jalan dan kerja :P

Sebagai isteri tercinta yang baik hati dan tidak sombong, tentu harus punya senjata rahasia dong untuk situasi seperti di atas. Setelah berbagai pertanyaan, formulir pemesanan untuk paket silver pun terkirim.

Sedikit kecewa karena tidak bisa menyelipkan pesan singkat untuk dikirim bersama kado tersebut. Karena menurut pendapat gue pribadi, menerima kado bukan pada saat ulang tahun maupun anniversary, akan lebih baik jika disertai dengan "sepatah dua patah kata dari si pengirim" yang terselip dalam paket *jadi ingat gue belum menanyakan langsung kesan si Kamu waktu pertama menerima paket. update later

Semoga fasilitas yang satu ini bisa segera dinikmati. Sebab, kesan personal pastinya akan lebih kentara jika ini bisa diakomodasi.

Terlepas dari urusan teknis, isi kado yang terkirim, some how terasa pas.

Celengan berbentuk Dirijen Merah ini menjadi pengingat bagi si Kamu maupun gue sendiri untuk mengontrol pengeluaran kami yang kebetulan belum ada "batas" dan "kewajiban". Kebetulan atau memang keahlian Kadobuta dalam menebak? Jam terbang akan membuktikan ^^

Oh yah, catatan kecil untuk yang akan menggunakan jasa Kadobuta, jika ingin menjadikan ini surprise, siap-siap untuk penasaran! Hehehehe...


-Ling-

Giant Buddha

Hari ke-3, Giant Buddha


-Ling-

Birthday Trip

Bulan keberangkatan trip yang satu ini bertepatan dengan bulan lahir dan kebetulan hari lahir berada diantaranya. Jadi, perjalanan ini akan dijadikan sebagai hadiah ultah untuk diri sendiri ^^

9 Agustus 2012 - 16 Agustus 2012. Jakarta - Singapore - Hongkong - Shenzhen - Hongkong - Macau - Hongkong - Singapore - Johor Bahru -Singapore - Jakarta. Satu kata, maruk. Waktu sedikit tapi mau mengunjungi banyak tempat. 

Meski bukan sepenuhnya acara liburan, lumayan bisa mengunjungi beberapa kota baru seperti Hongkong, Shenzhen, Macau dan Johor Bahru.

Trip ke Shenzhen bertepatan dengan hari H. Jadi, kado utamnya adalah Birthday Trip, One Day at Shenzhen. Kebetulan, jadwal acara hari itu paling "jalan-jalan".

Hemm, total di Shenzhen ga sampai 24 jam. Berangkat dari Hongkong pagi, lalu kembali sebelum pukul 12 malam. Yah, menyesuaikan dengan jam operasional MRT :P

Jadwal selama di Shenzhen cukup padat. Begitu melewati imigrasi Shenzhen, kami langsung menuju Windows of the World. Setelah "berkeliling dunia", mampir ke Lo Kai, salah satu daerah ramai di Shenzhen.

Selama di Lo Kai, paling lama "Stuck" di toko Fortune Duck. Sisanya mengelilingi pertokaan secara ala kadarnya. Lalu, sebelum pulang, mampir untuk makan malam di salah satu restoran yang ada di stasiun.

Kenyang perut puas hati, kaki kembali melangkah menuju Hongkong untuk menutup hari.


-Ling-

Cile: First Lunch at Hongkong

Cile's first lunch ^^

Taken at one of the restaurant at The Peak, Hongkong. Tshui Hai Restaurant if I'm not mistaken. Taste great and came with big portion. Plus free mineral water :P


-Ling-

Numbers

Trying my luck on numbers.. ^^


-Ling-

Cile: Airport Sleep Over

Pose pertama Cile di Hongkong. Bukannya langsung ikutan ngantri di imigrasi malah cari posisi dan colokan. Ckckck

Balada beli tiket murah dan ga mau rugi biaya hotel, jadinya begini deh.

Sampai tujuan dini hari, mau ke downtown uda kelewatan jam operasional bus. Landing aja jam 12.30 waktu setempat, bus cuma beroperasi sampai jam 12. Mau ga mau nunggu bus "besok" paginya lagi. Lima jam ngetem di bandara, lumayan..

Satu jam pertama seh ga berasa. Dari turun persawat sampai ketemu posisi ngetem yang asik uda cukup makan waktu. Ditambah lagi sibuk ngurusin jaringan data untuk tetap menjalin komunikasi sama yang di Jakarta.

Niat untuk ga tidur pun batal begitu masuk pukul dua. Mata ga ketahan lagi keriyep-keriyepnya *tapi tetap update blog dulu :P

Demikian dulu cerita Cile yang nginep di bandara ^^


-Ling-

Cile: Tea Time

Selalu ada yg pertama. Apalagi yang namanya berpetualang.

Pengalaman pertama Cile kali ini, menikmati secangkir teh dalam pesawat. Ckckck.. Maklum, selama ini kalo pergi selalu naik budget airline. Air putih aja ga dikasi, apalagi teh :P

Catatan Cile,
On the sky with CX 636, 9 Agustus 2012


-Ling-

Cile: Another Boarding

Makan udah.
Keliling-keliling sampe kaki pegel udah.
Ngantuk pun udah.

Kenapa waktu boarding belum "udah"? *hoammm..


-Ling-

Cile's 3rd Trip

Ga berasa uda tiba waktunya Cile untuk nunggu boarding ^^

Tadi hampir aja Cile ga jadi berangkat. Mama ngoceh karena handbag Ling terlalu imut. "Buat apa dibawa? Menuh-menuhin tas aja. Uda tau tasnya kecil". Beruntung Ling baik dan tetap ajak Cile ikut.

Perjalanan kali ini akan Cile tempuh dengan Airasia *perjalanan pertama dengan maskapai yang terkenal dengan "tarif hemat"-nya.

Wish Cile save flight yah..


-Ling-

Weekly Top Search: Vihara Banten Lama

Wahhh.. ada postingan tak terduga yang masuk top 3 weekly search di LINGism.com!!

Ga pernah nyangka postingan tentang Vihara Banten Lama bisa muncul di weekly top search. Ini pasti karena uda selesainya renovasi vihara akibat kebakaran beberapa tahun lalu. Udah gitu, kemaren adalah tanggal 19 bulan 6 menurut tangalan lunar, hari Se Jit Kwan Im Pho Sat. Pastinya banyak yang mau "sembahyang" ke salah satu vihara Kwan Im tertua di tanah Jawa.

Banyak yang berkunjung, banyak yang nyari jalan. Di era yang makin online, makin banyak yang mencari via internet dan nyasar ke laman buatan gue. Likes this! :D Jadi ingat kemaren waktu si Kamu nyari alamat, LINGism.com muncul di halaman pertama, urutan kedua.

Gue dan keluarga kebetulan juga melakukan kunjungan ke sana. Tapi ga tepat pada hari H. Kami pergi pada hari Minggu. Ga usah dikasi tau pun pasti udah bisa menebak alasannya kenapa ^^

Suasana di H-1 saja uda ramai, ga kebayang kepadatan pengunjung pada hari H. Apalagi pas di tengah malam ketika acara "lempar onde" dilakukan. Kalo kata si Kamu, udah kaya rebutan sembako! Ckckck..

Cerita lengkap kunjungan kemaren akan di posting tersendiri. Jadi, cukup sekian dan terima kasih.. ^^ 


-Ling-


Kado Buta


-Image source: Kadobuta.com-

Namanya kado buta, tapi kenapa si kotak ada matanya? *pertanyaan super penting of all! ckckck

Anyway, pertemuan gue dengan Kadobuta awalnya karena ga sengaja liat di postingan teman di Facebook, lalu klik. Lagi ga ada kepentingan dengan kado. Tepatnya, baru aja melewati tantangan cari kado di hari Sabtu sebelumnya. Jadi, liat-liat bentar terus close tab. Yah, bisa dibilang kesan pertama, biasa saja.

Kesan kedua. Waktu itu liat ada teman yang share (lagi) tentang kontes "Kadobuta Bagi-bagi Hadiah", iseng-iseng klik. Begitu liat foto contoh barangnya, dan mengetahui bisa mendapat kado jika menang, langsung liked, follow twitter dan register. Ditambah lagi grand prize nan menggoda. Galaxy Tab lho.. Tak mungkin tak tergoda :P Lebih detail tentang kontes, klik di sini.
-Image source: Kadobuta.com-

Konsep Kadobuta, yang gue pahami kemudian, pesan kado yang mana si penerima dan si pengirim sama-sama buta akan isinya, membuat gue makin menyukainya. Pilihan barang-barang Kadobuta juga menarik dan unik. Sungguh ga tahan untuk ga ikut memesan. *oprek-oprek kalender liat special event terdekat. Mau dapat kado malah jadi memesan kado *tepok jidat

Semua karena Kadobuta!

Banyak kontes serupa di luar sana. Tak sedikit juga yang menawarkan Galaxy Tab sebagai hadiah, tapi kenapa gue hanya tergoda oleh Kadobuta?? Kalo kamu, apa alasannya?


-Ling-

Kurus!

-Sushi Tei, Plaza Senayan-

Terlihat kurus diantara ibu hamil, ga tau musti senang atau bahagia.. Pilihan yang sulit, bukan? Ckckck..

Tak ada komentar khusus bagi pasangan yang berdiri dibelakang kami. Biarkan mereka kali ini menjadi latar berpose gue bersama dua calon ibu super.


-Ling-

Paspor: Persyaratan

Pengalaman akan mudahnya mengurus paspor sendiri selalu gue ceritakan kepada sanak-keluarga dan teman serta di share di blog. Tapi ternyata pengalaman yang juga gue tulis ketik akhir tahun lalu tersebut masih kurang informatif. Hanya terfokus pada pengalaman menjalani prosedur. Dokumen apa saja yang dibutuhkan, belum tercantum.

Hal ini gue rasakan sendiri ketika tidak menemukan info dokumen apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengajukan permohonan paspor baru dalam tulisan ketikan tersebut. Ceritanya, gue habis menjual kepada saudara, "ngapain bikin paspor melalui biro jasa? mahal! bikin sendiri juga ga susah". Begitu ditanya "yang dibutuhkan apa aja?" Cari di blog, eh ga menemukan jawaban.

Tempat terlengkap untuk mendapatkan info seperti ini pastinya hanya di Imigrasi.co.id. Klak-klik sebentar, langsung ketemu. Dan, rupanya ada ketentuan baru, lho. Untuk permohonan penggantian paspor karena habis masa berlaku atau penuh, tak perlu lagi melampirkan akta lahir dan yang lainnya ^^

Selain mengisi formulir permohonan, berikut dokumen-dokumen yang harus dilampirkan untuk mengurus paspor:

Permohonan Paspor Baru
  • Kartu Tanda Penduduk *yang sah dan masih berlaku atau resi permohonan KTP  
  • Kartu Keluarga
  • Akta Kelahiran, Akta Nikah, ijazah, atau surat baptis 
  • Surat ganti nama *khusus yang pernah ganti nama ke pengadilan
  • Surat pewarganegaraan Indonesia *khusus bagi orang asing.   
  • Surat izin dari instansi yang berwenang *khusus bagi yang akan bekerja di luar negeri 
Permohonan Penggantian Paspor
Habis Masa Berlaku / Penuh *khusus paspor yang diterbitkan sejak bulan September 2008
  • Paspor lama 
  • Kartu Tanda Penduduk *yang sah dan masih berlaku atau resi permohonan KTP  
  • Kartu Keluarga 
  • Kartu penduduk, bukti, atau keterangan yang menunjukkan bahwa pemohon bertempat tinggal di negara tersebut *khusus bagi warga negara Indonesia yang berdomisili diluar wilayah Indonesia 
Hilang / Rusak
Terdiri dari dua tahap, yaitu: 

Melapor dan menunggu keputusan dari kantor wilayah Kementerian Hukum & HAM
  • Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian setempat *khusus paspor hilang 
  • Melapor dan membuat Berita Acara Pemeriksaaan (BAP) ke Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
  • Berkas yang bersangkutan diteruskan ke Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM
  • Menunggu keputusan, dapat berupa persetujuan, penolakan atau penundaan
Mengajukan Permohonan Paspor Baru*setelah permohonan disetujui
  • Kartu Tanda Penduduk *yang sah dan masih berlaku atau resi permohonan KTP  
  • Kartu Keluarga
  • Akta Kelahiran, Akta Nikah, ijazah, atau surat baptis 
  • Surat ganti nama *khusus yang pernah ganti nama ke pengadilan
  • Surat pewarganegaraan Indonesia *khusus bagi orang asing.   
  • Surat izin dari instansi yang berwenang *khusus bagi yang akan bekerja di luar negeri 
Gue belum pernah melewati poin yang terakhir, jadi masih belum punya gambaran *amit-amit jangan sampai berpengalaman Dari yang tertera diatas, yang gue tangkap adalah RIBET. Karenanya, jaga baik-baik paspor di tangan, jangan sampai hilang atau rusak.

Beneran deh, ngurusin paspor sendiri itu ga susah dan ga lama :)


-Ling-

Hi August

Hi August,

Its going to be our 28th annual. Hoping so much on you! Be nice yo..  ^^

And, lets meet our early blessed Dragon girl, Jessica Alegra Basri. 
"Welcome to the world, welcome to august-hood!" Congrats to the happy newly parents, super-mom-and-dad-to-be, Ika & Cay

Dear August, gently remind, be nice. Show me your best, okay ;)

Hugs & Kisses,
-Ling-