Si Kata

Rencana awal gue adalah bikin postingan mengenai digital camera gue yang rusak. Biar lebih informatif, gue browsing gambar. Ternyata, gue nyangkut di salah satu blog, yang sepertinya adalah punya orang Filipina, midnightanxiety.com

Sebenarnya blog itu cuman blog biasa yang menceritakan tentang kehidupan dan apa yang ada dipikirannya dia. Tapi ga tau kenapa gue ga bisa berhenti baca. I just enjoy the writing. Bikin ngiri deh. Kapan yah gue bisa nulis kaya gitu. Pake bahasa Inggris pula! :P

Well, apa yang pengen gue share di sini adalah salah satu kutipan yang dia ambil.

"all the pain of a human life is caused by words, as is all the joy"
E. Gilbert, Eat Pray Love

Ga tau kenapa kata-kata di atas, yang bagian awal sepertinya terdengar "iya banget!", dan di bagian akhir, manusia sepertinya "ga banget"

Intrepretasi bebas gue dari kalimat di atas adalah:
Iya banget kalo kata-kata adalah penyebab luka, semua jenis luka yang menyakitkan baik bagi si pelaku mau pun korban. Si korban merasakan langsung. Si pelaku merasakan kemudian, setelah penyesalan datang. Kadang, si pelaku akan merasakan sakit yang lebih dibandingkan si korban jika yang dilukai adalah orang dekat yang disayang dan dicintai.

Kata-kata, si penyebab luka, berubah menjadi sumber kebahagian. Sekilas terdengar ga banget. Masa senang hanya karna kata-kata? Tapi, itu lah hebatnya si kata-kata. Dia mampu melukai dan memberikan kebahagiaan. Tinggal bagaimana kata-kata tersebut dimanfaatkan, digunakan pada waktu, situasi, dan tempat yang sesuai.

Gue ga tau bagaimana pola penggunaan kata-kata gue. Apakah lebih sering melukai atau membahagiakan. Pengennya seh, kata-kata yang gue keluarkan bisa membawa kebahagian, informasi, atau pengetahuan baru atau setidaknya mencairkan suasana. Tapi, jika ada yang merasa sebaliknya, buat yang terluka karna kata-kata gue, maaf. Ini lah gue, manusia tak sempurna yang terus berusaha untuk menjadi sebaik mungkin.

Setelah dipikir-pikir, mungkin kalimat di atas serumpun dengan "mulut mu harimau mu" yang sering dibilangin sama orang tua kita. Yang intinya, jangan asal ucap.

Uhh, kayanya berat banget buat gue! Hobi, asal cuap. Rem sering blong. Apalagi kalo ditambah dengan kondisi emosi yang sedang ga menentu. Hemmm... Mohon maaf lahir dan batin sebelumnya yah..


-Ling-

0 comments

Post a Comment