Titik Balik Kesabaran

Rasanya baru gedebak-gedebuk menghitung hari yang tersisa untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum hari H, kini semua sudah menjadi masa lalu. Semua persiapan dan segala bentuk kekhawatiran sudah tak berarti apa-apa.

Meski tak semua berjalan seperti yang diharapkan, meski ada saja yang di luar perencaan dan mengecewakan. Toh, kami berhasil dipersatukan dalam kesakralan yang ditutup dengan perjamuan malam yang (diharapkan) berkesan bagi para tamu undangan serta semua pihak yang sudah mengulurkan bantuan ^^

15 Oktober 2011 berjalan super cepat. Rangkaian acara yang padat menjadikannya hari kilat. Acara yang dimulai sejak subuh disusun sedemikian rupa tanpa jeda sampai penutupan di malam harinya *kalo ada yang mau contekan susunan acara bisa tinggalin pesan di komen :)

Pelatihan terbesar yang diterima pada hari Sabtu yang satu itu adalah, kesabaran. Bersabar menerima segala kekurangan serta janji palsu dari pihak tertentu. Saking bersabarnya, sampai-sampai salut sama diri sendiri yang mampu melakukannya dengan baik.

Rasanya tak adil jika kesabaran dimanfaatkan. Saatnya melakukan perhitungan ulang. Janji adalah hutang, teman! Terlebih jika tak memenuhi janji untuk perkara besar yang tak mungkin diulang kembali, tafsir saja sendiri harga yang harus dibayar jika dinominalkan.


-Ling-

0 comments

Post a Comment