Dokcile: Very Late Dinner

Sudah lewat tengah malam, atau bisa dibilang sudah dini hari berikutnya, ketika memutuskan untuk meninggalkan Mustafa Centre yang terletak tak jauh dari kawasan Little India.

Dalam rangka ga mau rugi naik taksi melewati daerah macet, kami memutuskan untuk berjalan kaki sampai melewati area 'jalan satu arah' yang arahnya berlawanan dengan tujuan kami.

Di perjalanan, ada yang nyeletuk belum mencicipi makanan India. Alhasil, berhenti lah kami di salah satu restoran di sepanjang jalan Serangoon. Kalo ga salah, restoran ke-3 dari mulai jalan. Lupa nama restorannya.

Atas saran pegawainya, kami berakhir dengan pesanan, 1 curry butter, 2 roti naan, dan ayam goreng (lupa namanya), untuk bertiga. Tujuan awal memang hanya untuk mencicipi, jadi yang dipesan tidak banyak.

Rupanya, harga yang tercantum sesuai dengan rasa masakan yang disajikan! Tak heran 1 porsi dibandrol SGD 12.5. Enak! Enak! Enak! Rasanya tidak terlalu medok seperti kebanyakan makanan India. Semua serba pas di lidah.

Dua porsi Naan tidak cukup untuk menemani kari-nya yang enak. Sayang kalo ga habis, ga mungkin juga makan kari tanpa roti atau nasi, Nasi Briyani pun menjadi last order dari kami.

Kalo ada yang akan mengunjungi Singapore dan berencana ke kawasan Little India, boleh dicari restoran yang satu ini. Di depan, ada patung besar dua orang dengan pakaian koki lengkap dengan topi putihnya sedang memasak.


-Ling-

0 comments

Post a Comment