Posterous

Posterous. Kata yang cukup sulit bagi gue. Baik dari segi pengucapan maupun penulisan. Setuju? Kalo ga setuju, yah maaf, berarti kesulitan hanya untuk gue aja :P

Awalnya gue kira ini adalah satu kata utuh yang umum dalam bahasa Inggris, ternyata gue salah. Yah, setidaknya ga cukup umum bagi kamus si Onyx sampai-sampai kata yang satu ini masih ditandai dengan garis putus-putus pada bagian bawahnya.

Kesimpulan pertama, posterous bukan kata baku yang umum.

Blogger, wordpress, weebly, atau bahkan facebook dan twitter juga bukan satu kata baku yang sudah ada sebelumnya. Tapi kata-kata yang dipilih ini (menurut gue) cukup mudah diingat dan diucapkan. Dan gue sungguh ga menyangka kalo posterous juga termasuk salah satu kata yang berada dalam kategori tersebut. Padahal pertama kali membaca kata tersebut di URL blog teman.

Gue bahkan sempat mengira kalo posterous adalah kata yang dipilih si teman untuk nama blog dia dan bukan nama pilihan dari empunya layanan.

Pertama kali ngeh akan adanya posterous.com ini uda cukup lama, tapi ga sempat kembali mengunjungi blog si teman karena lupa URL-nya. Jadi, udah ga gitu ingat untuk kesan pertama mengunjungi salah satu blog dibawah naungannya.

Karena belakangan sempat menanyakan kembali kepada si teman, dan udah dicatat dalam blog list, jadi kunjungan rutin -tiap ada postingan baru- bisa dilakukan. Tapi, rupanya terselesaikannya masalah "lupa alamat blog" tidak langsung memperlancar urusan. Loading-nya lama! Huhuhu

Terlepas dari kelebihan diferensiasi fitur dan layanan yang ditawarkan dibanding blogger atau wordpress, tapi menurut gue urusan lola -loading lama- ini sungguh suatu kelemahan yang sulit ditolerir.

Tanpa maksud mendiskreditkan teman-teman yang memilih posterous, karena bisa jadi masalah yang gue hadapi ini timbul karena faktor internal gue sendiri, tulisan ini hanya pandangan gue sebagai awam yang berurusan secara tak langsung dengan yang namanya posterous.com.

Apa pun pilihannya, happy blogging! :D


-Ling-

0 comments

Post a Comment