Singkawang: Choi Pan Sakkok

Choi Pan. Cemilan yang satu ini sudah tak asing bagi kalangan tertentu (baca: hakka). Dan sekarang juga sudah tak sulit menemukan makanan ini dipasaran. Apalagi di daerah Kerendang. Yah, kalo di mall mungkin masih jarang, masih pada tahap "tertentu".

Waktu pulkam alias pulang kampung libur lebaran lalu, gue diperkenalkan dengan "Choipan Sakkok" yang konon terkenal seantero Singkawang. Lokasinya tidak dipinggir jalan, jadi tidak akan tau kalo bukan ada yang mengarahkan. Apalagi kalo bukan orang lokal atau tidak pernah tau sebelumnya, rasanya sulit untuk bisa mencicipinya. 

Nama Sakkok gue ambil dari nama daerahnya. Mungkin orang sana ada yang mengenal choipan tersebut dengan menyebut nama penjualnya, yang mana gue ga tau. Waktu itu lupa nanyain. Ckckck

Mantapnya dari kuliner yang satu ini adalah, choipan dibuat sesuai pesanan. Jadi, kudu pesan dulu sehari sebelumnya. Dan, yang bisa dinikmati adalah sejumlah yang kita pesan. Ga bisa nambah. 

Tersedia dalam dua pilihan rasa, kucai atau bengkoang. Favorit gue, yang standar aja, bengkoang ^^ Ga ketinggalan es jeruk nipis yang segar. Tenang, kalo es jeruk ga perlu indent. Pastinya lagi, boleh nambah :P

Oh yah, jangan membayangkan tempat makan wah atau restoran besar. Tempatnya alami sekali. Pelanggan yang datang dipersilahkan untuk memilih tempat duduk diantara saung-saung yang ada. Bangunan utama merupakan dapur sekaligus tempat tinggal pemiliknya. 

Jika berkesempatan mengunjungi Singkawang, wisata kuliner yang satu ini boleh dimasukan kedalam daftar. Begitu sampai daerah Sakkok yang ada rumah makan "Mie Sakkok" di deretan ruko, tanya. Mudah-mudahan dikasi tau :P


-Ling-

0 comments

Post a Comment