Serangan SMS

Beberapa hari lalu, nomor ponsel yang ga pernah disebarluaskan kemana-mana mendapat "serangan" dari seseorang yang diduga abege super galau. 
-Serangan SMS Abege Galau-

Modus operandi cukup sederhana. Dengan sangat sengaja mengirimkan sms sok kenal ke nomor yang dikarang secara acak atau mungkin juga jika nomor tersebut didapat dari hasil bertapa. 

Entah karena dorongan apa, ngirim sms pun super niat. Lima sms dalam waktu ga sampai 15 menit. Merasa terganggu? Ga usah ditanya lagi. Secara nomor yang diserangan ini hanya untuk kalangan terbatas. Jadi kalo bunyi atau ada sms masuk pastinya bukan spam. Yah, kecuali sms notifikasi dari provider. 

Sejak menjadi target serangan, ergh!! Grrrr... rasanya mau makan enak tiap kali ngecek sms. Kirain ada sms penting, ternyata yang masuk adalah sms ga jelas dan berulang-ulang. 

Bermaksud menahan serangan dengan jurus "gue ga kenal loe, ga usah sms lagi", gagal total. Malah makin menjadi. Hmm atau mungkin memang serangan selanjutnya seperti itu, kurang tau juga. Soale ga pernah mendengar cerita atau amit-amit mengalami sebelumnya jadi ga bisa membandingkan.
-Jurus Penangkal ver 1.0. Gagal-

Membiarkan sms masuk sampai dia bosan sendiri, juga bukan cara mengatasi yang tepat. Menghubungi pihak provider? Masih tet tot juga. Ternyata pihak penyelenggara telekomunikasi kita masih belum bisa melakukan blokir atau memberikan jawaban atas terganggunya privasi pelanggan. Kecuali sms penipuan. Bisa dikirimkan ke nomor BRTI. Kirim doang, selanjutnya ga tau juga.

Kalau merasa terganggu dengan sms masuk yang tidak diinginkan, satu-satunya cara adalah menghubungi pihak berwajib. Yang mana kita pun tau sama tau prosedur dan cara kerjanya. Semua mengikuti UUD.

Tiba-tiba jadi kepikiran modus operandi sms yang berisi informasi nomor rekening yang dikirimkan secara acak. Sepertinya itu aman dari jeratan hukum. Pihak provider membiarkan SMS nyasar. Salah transfer cuma bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Pihak bank ga bisa mengeluarkan permintaan tarik kembali. 

Jadi kalo ada yang salah transfer kita diamkan saja. Itu hak kita. Ga akan ditarik lagi oleh pihak bank. Hmm patut dicoba ga yah? Hihihihihi... 

Kembali mengenai "serangan" abege galau. Mereka itu beneran gigih lho. Meski tidak mendapat balasan  setelah mengirimkan lebih dari 100 pesan tetap tidak patah semangat. Andai semangatnya ditujukan kepada hal lain yang lebih positif.
-Rentetan SMS. 1/10 dari SMS yang Masuk-

Mau tau senjata ampuh yang tepat untuk menahan "serangan" seperti ini? Minta tolong teman lelaki, abang, bapak, suami atau preman pasar kenalan untuk memakinya. Balas dua atau tiga kali. Lalu diamkan. Serangan pun berhenti. 
-Jurus Penangkal ver 2.0. Berhasil. H+3 Aman dari Serangan-

Abege oh abege.. ga paham banget deh sama jalan pikirannya. Sampai segitunya pengen cari teman sms-an. Semoga semua abege segera terbebas dari virus galau deh. Pusing kalo kena serangan dari abege galau lainnya lagi.


-Ling-

0 comments

Post a Comment